Posted in Bali, cerita, kontemplasi, tagged anak, cerita pendek, cerpen, ganti nama, kontemplasi, nama anak, tiga tahun on Agustus 16, 2011|
Leave a Comment »
Malam itu Bagas sedang asik bermain di kamar bersama mamanya. Bagas loncat-loncat diatas kasur sambil tertawa cekikikan tiada henti. Giginya yang hancur dibagian depan karena kebanyakan makan coklat terus menerus tampak jelas mengiringi tawanya. Sepertinya dia bahagia sekali. Sesekali mamanya terbahak melihat aksinya. Merasa Bagas sudah nyaman di kamar bersama mamanya, saya memilih asik menonton tv di ruang tengah.
Selang beberapa lama, nampaknya dia sudah tidur-tiduran. Tidak lagi loncat-loncatan. Sayup-sayup saya mendengar Bagas bertanya ke mamanya, tak jelas pertanyaannya terdengar. Lalu mamanya menjawab, Bagas lalu terbahak mendengar jawaban mamanya. Beberapa kali demikian. Lalu sesekali mamanya juga bertanya ke Bagas, ia menjawabnya. Lalu mereka berdua terbahak. Lagi-lagi saya merasa situasi cukup kondusif untuk melanjutkan menonton tv.
Kira-kira setengah jam kemudian tiba-tiba Bagas keluar kamar dan menghampiri saya sambil tertawa-tawa. Mamanya mengikuti dibelakangnya, juga sambil terbahak. Saat wajah Bagas berhadapan langsung dengan wajah saya dalam jarak yang cukup dekat Bagas langsung berkata, “Pa, sekarang panggil Bagas jadi TYO! Namanya Bagas Adiwityo, dipanggil Tyo!”
(lebih…)
Read Full Post »